Berawal dari sebuah caption, lalu dikembangkan dan direvisi menjadi sebuah cerita pendek. Selamat membaca, menikmati dan memahami.
1000 Kebaikan Vs 1 Kesalahan
Direvisi oleh : Devi Tirtasari

Suatu hari seorang guru mengajar di sebuah kelas. Dia menulis sesuatu di papan tulis. Selepas menulis, ia menghadap kepada muridnya, mereka semua menertawakan satu kesalahan pada tulisan tersebut.
"Bwahaaha!"
"9x1= 7?"
"Ya kali..."
"Ada aqua?"
Beberapa diantara mereka ada yang berbisik satu sama lain.
"Bisa ae si Bapak bercandanya..."
"Awokawok!"
Sang guru merasa risi dengan respons mereka yang seolah menyudutkan dirinya. Dengan nada yang ditinggikan ia menyuruh anak didiknya diam. Satu peringatan berhasil membuat ruangan kelas senyap. Kemudian Sang guru lanjut berkata :
"Saya sengaja menulis jawaban yang salah di bagian awal itu. Sebab saya ingin menunjukkan kepada kalian bagaimana dunia akan menilai kalian saat melakukan kesalahan.
Saya hanya menulis SATU kesalahan. Sementara saya telah menjawab benar Kesembilannya.
Seperti inilah kebanyakan orang akan menilaimu. Mereka akan mengkritik satu kesalahan yang kau lakukan. Bahkan sampai mengabaikan ribuan kelebihan/kebaikan yang kau miliki dan berikan."
Sumber : Revisi dari sebuah gambar yang saya jumpai di salah satu Postingan facebook.

______________________________________
Survei
Suatu hari saya membagikan cerpen ini di dua grup berbagi pengetahuan...

|
Semua komentar menjadi bukti
|
|
|
|
|
Kebanyakan orang akan selektif dalam menandai kesalahan. Namun hal itu bisa disebut dampak positif, karena untuk mencapai kebenaran maka kesalahan harus dikoreksi dan diperbaiki. Jika tidak, memungkinkan terjadi keterbelakangan dan manusia tidak akan mengalami kemajuan.
Kadang dari kesalahan, kita bisa mendapat banyak pelajaran. Hampir segala sesuatu mempunyai sisi positif dan negatifnya, kesalahan ada untuk dibenarkan atau dijadikan pelajaran. Sebab kita sebagai manusia sejatinya mempunyai banyak kesalahan dalam diri sendiri.
Kita tak perlu menyalahkan orang lain. Mari kita bertanya pada diri sendiri "Apa aku pernah begitu pada orang lain?"
Kejadian ini merupakan fakta yang lumrah, karena memang beginilah hakikatnya manusia.
Akan tetapi, Tuhan yang Maha Pengampun akan mengampuni kesalahan hamba-Nya yang tak terhitung bila ia memohon ampunan dan diiringi dengan melakukan kebaikan. Dalam QS. Hud ayat 114, Allah SWT berfirman :
إِنَّ ٱلْحَسَنَٰتِ يُذْهِبْنَ ٱلسَّيِّـَٔاتِ ۚ
"Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk."
(QS. Hud:114)
_
Kemudian, pada akhir dan selamanya
Kempurnaan hanya milik Sang Pencipta
Semoga bermanfaat
___________________________________________
Ps: Terima kasih telah mengunjungi Postingan ini
Mohon maaf bila ada kesalahan
Semoga bermanfaat
©devitirta2020
Komentar